Bahasa memiliki
pengertian yang sangat luas. Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi ujaran
yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Suatu bahasa yang baik dan benar berdasarkan suatu sistem tertentu yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakai bahasa tersebut yang memliki
fungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Hakikat bahasa menurut
Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik edisi ketiga adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sementara menurut H. Douglas Brown dalam
bukunya Henry Guntur Tarigan “Pengajaran Pragmatik” menyebutkan hakikat bahasa
sebagai suatu sistem yang sistematis, juga untuk sistem generative, seperangkat
lambang-lambang atau simbol-simbol arbitrer.
Abdul Chaer dan Leonie
Agustina menyebutkan hakikat bahasa dalam buku “Pragmatik: Perkenalan Awal”
yaitu sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Di samping itu, A. S. Hornby (1996) dalam
Oxford Advanced Learner’s Dictionary, menyatakan bahasa adalah sistem bunyi dan
kata yang digunakan manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya.
Beberapa pendapat
bahasa para ahli yakni,
1. Menurut
Keraf dalam Smarapradhipa, bahasa memiliki dua pengertian
yakni, pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua,
bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang bersifat arbitrer.
2. menurut
Owen dalam Stiawan ,defenisi bahasa yaitu bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang
diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep
melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol
yang diatur oleh ketentuan.
3. Menurut
Tarigan,ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang
sistematis, juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat
lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4. Menurut
Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
secara sadar.
5. Menurut
Mackey, Bahasa adalah suatu bentuk atau sesuatu sistem lambang bunyi yang
arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem
dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut
6. Menurut
Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang
dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan
perasaan dan pikiran.
7. Walija,
mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif
untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
8. Menurut
Syamsuddin,beliau mendefenisikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah
alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
9. Menurut
Pengabean, beliau berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
10. Menurut Soejono ,bahasa adalah suatu sarana
perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Berdasarkan definisi bahasa dari Kridalaksana dan dari beberapa
pakar lain maka dapat disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari suatu
bahasa, ciri dan sifat itu antara lain sebagai berikut:
Bahasa itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
Bahasa itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
a. Bahasa
sebagai sistem
Bahasa memilki suatu aturan atau
susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan berfungsi.
Sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan yang
lainnya berhubungan secara fungsional.
b. Bahwa
berwujud lambang
Yaitu
bahasa itu dilambangkan atau disampaikan dalam bentuk bunyi bahasa bukan dalam
wujud yang lain yaitu berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
c. Bahasa
berupa bunyi
Yang dimaksud disini adalah satuan
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati
sebagai “fon” dan di dalam fonemik sebagai “fonem”
d. Bahasa
itu bersifat arbitrer
Yaitu
tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa yang berwujud bunyi itu dengan
konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut,biasa di artikan
sewenang-wenang,selalu berubah-ubah,tidak menetap.
e. Bahasa
itu konvesional
Masyarakat mematuhi akan konvensi yang di terapkan di dalam konsep yang
mewakilinya.
f. Bahasa
itu bermakna
Ditinjau dari fungsinya yaitu menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran.
Jadi bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna yang disampaikan dalam bahasa
apapun tidak bisa disebut sebagai bahasa.
g. Bahasa
itu bersifat unik
Setiap bahasa di dunia itu mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki
oleh bahasa lain.
h. Bahasa
itu bersifat produktif
Unsur-unsur yang terkandung di dalam bahasa itu dapat dikembangkan menjadi
satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan sistem yang
berlaku di dalam bahasa tersebut.
i.
Bahasa itu bersifat
universal
Pada suatu bahasa yang ada di dunia ada ciri-ciri yang sama yang
dimiliki oleh setiap bahasa dan tentunya ciri-ciri itu adalah unsur bahasa yang
paling umum.
j.
Bahasa itu variasi
Bahasa di dunia ini beragam dan bermacam-macam.
k. Bahasa
itu bersifat dinamis
Karena
bahasa itu selalu berkaitan dengan semua kegiatan manusia dan kegiatan manusia
itu selalu berubah hingga akhirnya bahasa juga ikut berubah menjadi tidak
tetap, dan menjadi tidak statis tetapi dinamis.
l.
Bahasa itu manusiawi
artinya bahasa itu hanya dimiliki saja dan digunakan oleh manusia itu sendiri.
m. Bahasa
sebagai alat interaksi social
Hal ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi.
sumber : http://marlianipsamaa.blogspot.com/2013/01/pengertian-bahasa-dan-hakikat-bahasa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar